KELUH KESAH MAHASISWA RANTAU

Ingatkah dengan tetuah bahwa “ Carilah Ilmu hingga ke negeri china”, sebagai pelajar perantau mungkin menerapkan tetuah yang melegenda ini. Banyak faktor yang mempengaruhi para pelajar memberanikan diri untuk merantau demi menggali sumber ilmu yang ia cari. Seperti paksaan orang tua hingga kemauan sendiri. Sebagai pelajar, wabilkhusus mahasiswa saya akan bertelling story tentang kehidupan seorang mahasiswa absurd nan elek ini hijrah dari kampung halaman ke tanah rantauan. Sebenernya sih udah ngerantau dari jaman SMP di pondok pesantren, tapi saya akan bercerita pengalaman saya selama menjadi mahasiswa absurd di salah satu univeritas yang di impikan para siswa (ciye elah sombong bat :v).
Menjadi pelajar perantau mungkin dapat di bilang gampang-gampang susah. Bagi yang sudah terbiasa dengan merantau dari sejak kecil akan terasa mudah ketika menghadapi transisi menjadi sebuah kepompong, eh maksudnya mahasiswa perantau  seperti saya yang absurd ini. Untuk kategori susah mungkin ketika awal menginjakan kaki di perantauan kita akan di pusingkan dengan hal-hal seperti tempat tinggal, perlengkapan kamar,alat-alat tulis,dan lain sebagainya. Selain itu susahnya jadi mahasiswa perantau ketika melihat hasil nilai yang bila di tukar dengan seblak bisa jadi gratis di salah satu penjual seblak di yogyakarta (katanya sih) yang berketepatan dengan liburan semester. Rasanya bagaikan makan pake sambel cabe 10 tambah bubuk cabe level 10, pedes gila :v  (lebay yak?). dan yang tak kalah membingungkan ketika kita jatuh sakit siapa yang peduli?.  Tapi tenang , apa guna teman yang siap membantu ketika kamu terjatuh dan bersenang ketika kamu senang pula.
Selain merasakan sensasi pedasnya nilai, kita sebagai pelajar yang merantau akan merasakan pengalaman yang luar biasa sangat berharga seperti pendewasaan  diri, belajar untuk lebih mandiri, belajar lingkungan sosial yang baru hingga pengalaman hidup yanqg tidak akan kita dapati jika hanya berdiam dalam lingkungan yang sama. Kita akan bertemu dengan cerita dari berbagai manusia lain, berkebudayaan lain, bahakan keunikan masing-masing individu yang dapat kita pelajari untuk mendapatkan pengalaman hidup yang sangat berarti.
Maka dari itu segenap ucapan terima kasih saya haturkan terhadap teman-teman yang telah memberikan segala pelajaran hidup terhadap saya walaupun secara langsung dan tidak langsung. Karena pengalaman amatlah mahal harganya bagi saya. Dan tidak luput juga rasa terima kasih yang amat dalam terhadap ALLAH SWT. Yang telah memberikan saya segenap pengalaman, teman-teman dan orang orang yang mewarnai saya dalam menggali keilmuan yang amat luas ini. Terimakasih banyak pula bagi para readers yang telah merelakan waktu untuk membaca edisi curhat colongan ini. Tau sih tulisanya absurd, Cuma saya ingin sedikit berbagi pengalaman bagaimana sih pengalaman menjadi mahasiswa yang merantau amat jauh. Ya beginilah. Apaun itu tetaplah bersyukur.
Untuk yang kepo dengan tips dan trik menjadi mahasiswa perantau mungkin dapat melihat tips dan trik yang satu ini Klik di sini

Transformasi Sikacalabil Menjadi Mahbubihamdani

Maaf setelah beberapa tahun saya tidak menulis di blog saya ini, insyallah saya akan mengaktifkan kembali blog yang telah usang tak pernah terisikan cuitan tulisan kecil saya dengan berbagai perubahan yang akan saya lakukan secara bertahap dengan ini semoga ke istiqomahan dalam menulis akan kembali pada saya terima kasih mohon doa dan bantuanya.

Sekaligus Memperkenalkan diri :
Perkenalkan saya Mahbubi Hamdani, Lahir di Bali lebih tepatnya di Gianyar. untuk tanggal lahir? tanya sendiri saja :D. saya seorang Mahasiswa Aktif Di sebuah Universitas Kebanggan Banggsa, Yaitu Universitas Barat UNY :D alias UGM angkatan 2017. sudah aktif menulis sebenarnya sejak masuk media pers buletin dinniyah SMP Nurul Jadid saya sudah aktif menulis dan menyelam di dalam dunia pers. sedangkan mulai ngeblog ketika saya dapat ilham dari guru SMP Saya untuk melakukan kegiatan tulis menulis di dunia entah berantah ini. sehingga ketika SMK blog ini pun tercipta. berawal dari sebuah kata yang menggandung makna mendalam bagi saya maka blog ini sempat menjadi blog "Sikacalabil" namun akhirnya saya bisa sedikit move on dari kata tersebut hingga akhirnya saya memilih untuk menamai dengan nama saya sendiri ya itu Mahbubi Hamdani. pesan dari saya yang selalu jadi quote adalah " Teruslah Menulis, Karena Tulisan Itu Akan ABADI"

Hobby Baru

hanya sekedar hobby yang menuntunku hingga seperti ini
menikmati keindahan karya sang pencipta
melalui kamera ku lukiskan cahaya
yang menghasilkan sebuah karya yang nyata dan indah

Subneting.. Oh Subneting

kali ini saya ingin sedikit membagi pengalaman saya saat belajar tentang jaringan, yang sesuai dengan jurusan yang saya tempuh saat ini. Subneting. apakah kalian pernah mendengarnya?, jika kalian para siswa SMK jurusan TKJ mungkin kalian tau akan perhitungan range IP address yang lumayan menjelimetkan. jika kalian tidak memiliki dasar pengetahuan akan biner dan gerbang logika, lebih baik kalian memperdalami apa itu biner dan gerbang logika sebelum kalian beranjak ke Subneting. maka dari itu saya sarankan untuk lebih memperdalam sistem komputer dulu agar kalian yang khususnya siswa ataupun siswi SMK jurusan TKJ tidak mengalami kebinggungan seperti saya :D

Lama Tak Jumpa

Menjadi seorang bloger yang istikhomah itu ternyata tidak lah semudah membalikan telapak tangan. hal inilah yang saya rasakan akhir-akhir ini. lama sudah saya tidak memposting sedikit kata-kata yang saya miliki yang dikarenakan kesibukan-kesibukan yang yang selalu datang menghalangi saya untuk bisa kembali dalam dunia tulis menulis. ya semoga untuk kedepanya saya bisa lebih bisa untuk istikhomah dalam dunia bloger ini..

Lelah

         Rasa lelah mungkin itu yang saya rasakan kali ini, bagaimana tidak. jika semua tugas yang seharusnya saya tidak tangani kini harus saya tangani. yaitu menjadi pimpinan redaksi (pimred) di lembaga pers milik sekolah saya. ini berawal dari pimred kami yang belum menyelesaikan tugas-tugasnya lalu ia meningalkannya karena saat ini ia melaksanakan praktek kerja industri. sungguh membuat saya ingin berhenti dari redaksi ini , tapi itu tidak akan terjadi karena ini adalah sebuah amanat dari sekolah untuk bisa meliris majalah edisi ke 2 yang akan mungkin segera terbit. semoga saja bisa cepat ter-realisasikan agar tugas saya semakin ringgan.

Terakhir

      27 maret 2015 acara workshop robotika yang di adakan oleh osis sekolah saya allhamdulilah agak berjalan lancar walau banyak sekali ketidak siapan dari panitia untuk menyiapkan acra pada kali ini, sungguh membuat saya sedikit capek karena semakin banyak nya saja masalah yang menghampiri saya kali ini. apa lagi dengan ketidak hadiran dari ustdazah membuat saya menjadi tambah tidak tidak semangat. semoga untuk tahun denpan lebih baik dari yang sekarang, dan kepada ustadzah ku yang cantik semoga dia tidak sedih lagi.