Tuesday, June 2, 2020

Pengukuran Kualitas Link Dan Konfigurasi Dasar Pada Wireless Mikrotik Lab 2


Dasar Teori:
Kualitas Sinyal
1. Excellent: -57 sampai -10 dBm (75-100%)
2. Good: -75 sampai -58 dBm (40-74%)
3. Fair: -85 sampai -76 dBm (20-39%)
4. Poor: -95 sampai 86 dBm (0-19%)

Kualitas Throughput( Signal To Noise Ratio)
1. > 40dB SNR = Excellent signal; (5 Bar), throughput maksimal
2. 25dB - 40dB SNR = Very Good (3-4 Bar), throughput maksimal
3. 15 dB - 25 dB SNR = Low Signal (2 Bar), throughput tidak maksimal
4. 10 dB -15 dB SNR = Very Low Signal (1 Bar), throughput rendah
5. 5 dB - 10 dB SNR = No Signal

Pada percobaan yang duilakukan pada Lab 1 (Postingan Berikut ini) untuk mengecek kualitas sinyal dari wireless yang digunakan, didapati bahwa kualitasnya adalah Excellent dikarenakan memiliki nilai -24 sampai dengan -37 dBm. Sedangkan kualitas Throughputnya Excelent Signal karena WiFi memiliki 5 Bar, selain itu nilai dari SNR adalah 70 dB.

Sedangkan untuk percobaan dengan membatasi Data Rates pada AP Bridge, didapati bahwa
Saat Data Rates  tidak dibatasi:

Setelah Data Rates dibatasi dengan  18Mbps

Saat Data Rates dibatasi dengan 11 Mbps:

Pada hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar Data Rates yang dibatasi oleh AP Bridge maka Bandwitdh yang diterima akan semakin mengecil.

Untuk Selanjutnya Mari Kita Lanjutkan Pada Lab 2
[LAB-2]
- Lakukanlah koneksi ke AP dengan SSID: “Praktikum Jarkom”
- BAND: 2Ghz / 2.4 Ghz
- Frekuensi: 2427 Mhz
- IP Wlan1: 10.100.100.X
- Gateway: 10.100.100.50
- DNS: 10.100.100.50 dan 10.13.10.13
- Subnetmask: 255.255.255.0
- Ether1: 192.168.X.1
- Ether Port: 192.168.X.2
- X adalah nomor meja.

Berikut ini topologi dan alokasi IP Address

Konfigurasi router wireless agar terkoneksi dengan Gateway dan PC dapat terkoneksi ke gateway (internet) !
Informasi IP: (Gunakan alokasi tiap meja seperti gambar diatas) ; DNS: 10.10.10.50

- Langkah Kerja:
1. Membuat IP seperti pada topologi diatas, yang mengarah pada interface ether2 (port pada mikrotik) dan wlan1. ,  jangan lupa untuk menuliskan subnetmask /24 disamping IP agar alamat network yang mengikuti nantinya benar.



1. Buka menu Wireless lalu klik wlan1, ubah mode perangkat menjadi mode Station lalu lakukan Scan SSID dengan Klik Scan> Klik Start> Pilih SSID  “Praktikum  Jarkom” > Klik Connect

2. Setelah pengaturan pada mode dan SSID  telah berhasil dilakukan klik Apply

3. Memberikan Gateway pada mikrotik dengan cara Pilih Menu IP yang terdapat pada baris kiri kemudin klik tanda +, klik baris pengisian Gateway dan masukkan IP 10.100.100.50 lalu Klik Apply.


4. Setelah itu coba untuk melakukan PING pada IP Ehter2 dan juga Wlan1, hal ini untuk memastikan bahwa pengaturan yang kita buat telah berhasil.


5. Melakukan pengaturan IP pada komputer Client dengan IP sesuai dengan  gambar topologi.


6. Mengatur DNS pada mikrotik dengan 10.13.10.13, Buka IP  >  DNS


7. Mengatur NAT dengan cara Pilih menu IP yang berada pada baris kiri, lalu Pilih Firewall > Klik NAT > Klik scrnat. Pada bagian Action atur dalam mode masquerade. Pada bagian Advance ubah Out Interface menjadi wlan1




8. Pada mikrotik uji coba lakukan PING ke arah Gateway

9. Uji coba koneksi wireless dengan melakukan PING ke google, Gateway dan juga alamat ether






Terimakasih telah berkomentar
EmoticonEmoticon