Saturday, August 25, 2018

Docker : Konsep Dasar Docker Container




Docker adalah platform untuk pengembang dan sysadmin, untuk mengembangkan, menyebarkan, dan menjalankan aplikasi dengan kontainer. Penggunaan kontainer Linux untuk menyebarkan aplikasi disebut containerization . Penggunaan kontainer  ditujukan untuk memudahkan penggunaan aplikasi.
Containerization semakin populer karena kontainer tegolong:
  • Fleksibel: Bahkan aplikasi yang paling rumit pun dapat dikemas.
  • Ringan: Kontainer memanfaatkan dan berbagi kernel host.
  • Dapat dipertukarkan: Anda dapat menerapkan pembaruan dan peningkatan dengan cepat.
  • Portable: Anda dapat membuat secara lokal, menyebarkan ke cloud, dan jalankan di mana saja.
  • Scalable: Anda dapat menambah dan secara otomatis mendistribusikan replika kontainer.
  • Stackable: Anda dapat menumpuk layanan secara vertikal dan on-the-fly.
Image dan kontainer
·         Kontainer Dijalankan dengan menjalankan image. Sebuah image adalah paket executable yang mencakup semua yang diperlukan untuk menjalankan sebuah aplikasi - kode, runtime, perpustakaan, variabel lingkungan, dan file konfigurasi.
·         Kontainer adalah contoh runtime dari suatu image. Kalian dapat melihat daftar kontainer yang berjalan dengan perintah,, docker ps”.

Kontainer dan mesin virtual

Sebuah kontainer akan berjalan secara native di Linux dan berbagi kernel dari host dengan kontainer lain. Dalam menjalankannya, prosesnya secara terpisah, sehingga tidak mengambil lebih banyak memori daripada yang dapat dieksekusi, membuatnya lebih ringan.
Sebaliknya, mesin virtual (VM) menjalankan sistem operasi "guest” penuh dengan akses virtual ke sumber daya host melalui hypervisor. Secara umum, VM menyediakan lingkungan dengan lebih banyak sumber daya daripada yang dibutuhkan sebagian besar aplikasi.
Source : docs.docker.com



Terimakasih telah berkomentar
EmoticonEmoticon